Minggu, 05 Agustus 2018

Admin Server Jaringan


1.            Pengertian Sistem Operasi Jaringan
Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.
Pengertian Admin Server
Server admin merupakan seseorang yang memiliki peran memegang kendali penuh terhadap segala kegiatan administrasi dari kesuluruhan server komputer yang dijalankan.
2.            Pengertian Windows Server
Windows server adalah sistem operasi versi Windows yang khusus digunakan untuk server atau datacenter. Biasanya digunakan sebagai server networking perusahaan, berbagai layanan berbasis cloud, atau sebagai server website, web app dan lain sebagainya.
                Pengertian Linux
Linux Adalah software sistem operasi open source yang gratis untuk disebarluaskan di bawah lisensi GNU. Linux merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras koputer mulai dari inter x86 sampai dengan RISC.
3.            Pengertian Protokol
Protokol adalah sekumpulan perintah atau sistem yang mengatur proses komunikasi, transmisi dan penerimaan informasi, pembacaan pesan serta pengkoordinasian semua komputer yang terintegrasi dalam jaringan, sehingga dapat melakukan aktifitas-aktifitas tersebut dengan lancar.






4.            Fungsi Protokol IP
Protokol IP memiliki lima fungsi utama, yaitu:
1. Mendefinisikan paket yang menjadi unit satuan terkecil pada transmisi data di Internet.
2. Memindahkan data antara Transport Layer dan Network Interface Layer.
3. Mendefinisikan skema pengalamatan Internet atau IP address.
4. Menentukan routing paket.
5. Melakukan fragmentasi dan penyusunan ulang paket.
                Fungsi Protokol DNS
Fungsinya Yaitu :
1. Menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet.
2. Memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet. DNS memiliki keunggulan seperti:
3. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
4. Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah tapi host name tidak berubah. Contoh:
5. unsri.ac.id mempunyai IP 222.124.194.11, kemudian terjadi perubahan menjadi 222.124.194.25, maka disisi client seolah-olah tidak pernah ada kejadian bahwa telah terjadi perubahan IP.
6.  Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Fungsi Protokol DHCP
Fungsi DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah untuk mendistribusikan IP address secara otomatis kepada setiap client yang terhubung dengan jaringan komputer dan memberikan kemudahan bagi seorang network administrator dalam mengelola jaringan komputer.
               
Fungsi Protokol FTP
Fungsi FTP server adalah sebagai berikut :
1. Untuk men-sharing data.
2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3. Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user.
4. Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.

Fungsi Protokol HTTP
Pengertian HTTP dibangun dari singkatan Hypertext Transfer Protocol. HTTP dapat diimplementasikan ke salah satu protokol Internet. Namun menggunakan suite protocol TCP / IP yang paling populer. Sebuah klien HTTP membentuk koneksi TCP dengan host. Port 80 adalah port default yang digunakan untuk membentuk hubungan antara klien dan server yang menggunakan HTTP untuk Menerima permintaan kemudian server menjawab dengan baris status dan pesan .

Fungsi Protokol SMTP
Fungsinya Yaitu :
Digunakan untuk membantu user mengirimkan surat elektronik kepada penerima. Jadi dengan menggunakan protocol SMTP ini, maka anda sebagai seorang user dapat mengirimkan pesan elektronik atau email kepada penerima.

5.            Pengertian Port
Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server.

6.            Prinsip Kerja Client Server
Prinsip kerja:
             Mengatur user interface
             Menerima dan memeriksa sintaks input dari pemakai
             Memproses aplikasi
             Generate permintaan basis data dan memindahkannya ke server
             Memberikan response balik kepada pemakai
             Menyediakan akses basis data secara bersamaan
             Menyediakan kontrol recovery

7.            Konfigurasi IP address di debian
    1.Login ke debian menggunakan username “ root “
    2.Lalu masuk ke folder /etc/network , ketik : nano /etc/network/interfaces kemudian enter.
    3.Setelah masuk ke folder, kita akan membuat ip address,netmask,network,broadcast dan gateway.
    4.Memasukkan Ip address,netmask,network,broadcast,dan gateway. Setelah mengatur semuanya. Untuk menyimpan tekan CTRL+O lalu tekan enter jika sudah setuju dengan nama file, kemudian tekan CTRL+X untuk exit
    5.Setelah itu kita akan merestart setiap paket yang di konfigurasi. Dengan mengetik : “ /etc/init.d/networking restart “ tanpa tanda petik, lalu tekan enter.
    6.Selanjutnya untuk mengetahui apakah pembuatan/pengubahan Ip address berhasil, ketik : “ ifconfig “. Tanpa tanda petik, lalu tekan enter.
    7.Selanjutnya kita akan mengatur Virtualbox Host-only network agar bisa terlihat di Adapter setting. Klik Pengaturan di virtualbox.
    8.Kemudian Klik Jaringan, Pilih Terpasang Pada : Adaptor Hanya-Host, Nama VirtualBox Host-Only Ethernet Adapter 
    9.Selanjutnya kita akan mencoba menghubung dengan client di windows 10. Klik kanan pada ikon komputer/jaringan wifi. Lalu pilih “Open Network and sharing Center”   
   10.Setelah membuka sharing center, kemudian pilih “ Change Adapter setting “
   11.Selanjutnya klik kanan pada virtualbox Host-Only Network, dan pilih properties untuk mengatur IP Address pada client
   12.Selanjutnya pilih “ Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4) dan klik properties
   13.Setelah itu atur IP address agar tidak sama dengan di Debian. Didebian Ip address : 192.168.1.1 . jadi di Client kita atur menjadi : 192.168.1.2. subnet mask akan otomatis teratur dengan mengklik box kosong pada subnet mask. Setelah itu klik OK.
   14.Setelah itu untuk mengetahui apakah Ip Client terhubung dengan Ip Server adalah dengan menggunakan cmd. Tekan Windows+R lalu ketikkan cmd, Lalu enter
   15.Setelah membuka cmd. Ketikkan “ ping 192.168.1.1” lalu tekan enter. Apabila muncul tulisan “Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time,1ms TTl =64” berarti kita sudah terhubung dengan server.  
   16.Setelah itu kita akan mencoba ping di server debian. Dengan mengetikkan “ ping 192.168.1.2 “ lalu tekan enter. Apabila muncul tulisan “ 64 bytes from 192.168.1.2..” berarti sukses.